Wednesday 21 December 2016

Jangan Hanya Mencari Orang Baik, Namun Cobalah Menjadi Orang Baik

Kita tidak bisa mengatur oranglain berbuat baik untuk kita, kita juga tidak bisa mengatur oranglain untuk menjaga bicaranya kepada kita, pun kita tidak bisa mengatur sikap oranglain supaya itu bisa menyenangkan hati kita. Jelas, kita diberikan karunia yang berbeda - beda, keluarga, tempat tinggal, wawasan, ilmu, pelajaran hidup bahkan orang - orang yang ada di sekitar kita  itu semua akan membentuk kita menjadi seseorang yang "white" or "Black" Not "Gray" bukanya begitu?..

Kita terlanjur sibuk memperhatikan bagaimana oranglain bersikap, berbuat atau bahkan berbicara pada kita sehingga kita hampir lupa bagaimana kita sendiri berbicara, bersikap dan berbuat terhadap oranglain. ada hukum alam yang berlaku jika engkau tidak bisa memperlakukan oranglain dengan baik, Bagaimana engkau dapat mengharapkan oranglain berprilaku baik kepadamu.

Engkau harus tau saat oranglain berbuat demikian pada kita, maka itu adalah cerminan untuk kita apakah kita seperti itu atau apakah kita pernah melakukan hal demikian itu terhadap oranglain? ada perenungan yang dalam untuk membuat kita semua menjadi lebih baik. mejadi manusia seutuhnya yang bersikap sebagai manusia bukan malah sebaliknya. akan selalu ada pelajaran sekalipun itu hal yang tidak menyenangkan.

Yuk mulai untuk #MemperbaikiDiri bukan karena kita ingin dipandang baik atau supaya kita mendapatkan hal yang (sama) baik dari oranglain. Tetapi karena itu sebuah keharusan bahwa kita harus menjadi orang yang baik. 

Baik bukan hanya prilaku dan sikapnya tetapi juga bicaranya, bukan sendiri yang menilai tetapi oranglain yang bisa melihatnya. Bukankah kelak semua itu akan diminta pertanggungjawabanya oleh tuhan?..
Jika kita tidak berfikir dari sekarang bagaimana kita akan sanggup menghadapinya nanti ketika waktunya sudah tiba. jangan menyakiti siapapun tetapi jika itu terpaksa harus dilakukan, maka lakukanlah dengan baik - baik.


Thursday 1 December 2016

Rupanya cinta tak sesederhana itu

Jakarta, 30 November 2016
Kutuliskan ini untuknya...

Tak ada yang bisa menghentikanya untuk tetap terbang meskipun sayapnya telah patah dan terluka terbangnya tidak tinggi memang, bahkan ia terbang rendah sangat rendah hampir menyentuh tanah.  Tapi, tak pernah menyurutkanya untuk menyerah begitu saja. Keadaan telah memaksanya untuk meninggalkan rumah. Tapi, itu dulu sekarang ia telah berdamai dan lebih tenang hidup di tanah rantau. Jika bisa, tidak ada lagi kata pulang karena ia merasa itu bukan lagi rumah baginya. Segala hal yang telah menyakitkan dimasa lalu ia bungkus sebagai bekal perjalanan dalam perantauan, setiap kali ia lapar dan menyerah bekal itulah sebagai asupan kekuatanya. Karena apapun, hidup harus tetap berjalan. Kini ia telah berada di tengah lautan dengan jutaan manusia lainya, ia berbaur menutupi lukanya setebal mungkin agar tak ada siapapun yang dapat melihat tetesan darahnya. Menutup luka yang masih menganga memang menyakitkan tapi tak mengapa karena hidup harus tetap berjalan. Perlahan tapi pasti aku melihatnya ia sudah bisa terbang dengan gagahnya tak perduli sayapnya yg patah dan terluka. Terbanglah temukan cinta, bahagia dan tenangmu tapi memang tak sesederhana itu harus ada penerimaan, kesyukuran dan tafakur yang tak pernah habis tersapu angin. kita tidak bisa dengan cuma - cuma mendapatkanya tentu semua kewajiban harus ia tunaikan dengan baik.
Rupanya cinta tak sesederhana itu.

Selangkah ia menemukan jalannya sendiri, meskipun tak sama tapi cinta mampu membuat kepakan sayapnya terbang semakin tinggi, ringan tak terasa bahwa sebenarnya masih ada luka yang berangsur pulih, ia telah mengenalnya 1,096 hari sampai dengan hari ini saat aku menuliskan ini untuknya. Terbang menjelajahi cakrawala bersamanya itupun bukan tanpa halangan terkadang ranting dan daun bahkan badai hampir menggoyahkan ritme terbangnya. terseok- seok hampir jatuh bahkan seketika hilang kepercayaan. Namun, ia paham bahwa janji adalah janji sekecil apapun ia memiliki kehormatan. pertemuan itu bukan tanpa alasan justru Allah merancangnya dengan sangat indah, hampir tidak percaya namun takdir telah terurai. keputusannya adalah benar, janji yang harus ditunaikan meski cinta menggenggamnya begitu sangat erat. Mungkin filosofi pasir itu tidak salah tapi aku memaknainya dengan teori baru bahwa saat pasir di genggam dengan sangat erat ia tak akan meninggalkan kepalannya, ia akan tetap tinggal hanya saja kemilaunya telah mati dalam genggaman . Mungkin ini terlihat klise dan munafik karena jika mau ia bisa saja  mengubah dirinya menjadi angin pamit tak telihat. Entah apa yang ada dibenaknya akupun sulit untuk mengurainya, melihat matanya masih ada cinta yang dalam disana. aku menjadi saksi bisunya aku memandangnya dengan tatapan nanar burung itu kembali terluka namun cinta tak perduli karena luka ini jelas tak terlihat.
Aku menjadi saksi bisunya, pada suatu waktu nada putus asa terdengar lirih, ringkih memekikan telinga saat ia meronta ingin pergi tapi tak sanggup hanya karena ia terlalu takut untuk meraskan hal yang lebih sakit daripada ini dan lagi - lagi ia tak ingin melukai yang lain hingga ia rela melukai dirinya sendiri.
Rupanya cintapun tak sesederhana itu.
Saat engkau mengira bahwa cinta sesederhana perkalian dua? ia jelas tidak pernah mengiranya karena ia tahu, cinta tak pernah jadi mudah ketika ia menghitungnya. Dan saat engkau melihat seseorang yang amat tegar menghadapi kehidupan, maka engkau tidak tahu seberapa besar perjuangannya untuk membujuk dirinya sendiri sabar, melepaskan, melupakan, dan semua hal yang ringan dikatakan, tapi berat dilakukan. Saat engkau menyaksikan seseorang yang amat tabah menjalani cobaan, maka engkau tidak tahu seberapa dalam dan menyakitkan hidupnya. Karena bila bicara tentang penerimaan yang tulus, hanya yang bersangkutanlah yang tahu seberapa ikhlas dia telah berdamai.



Friday 11 November 2016

Bersabar atas pendidikan kehidupan

Terimakasih atas kekuatan, keteguhan hati dan rasa sabar yang telah diajarkan kepadaku, begitu sangat berarti hingga aku bisa berdiri dengan kokoh disini sebagai seorang perempuan dengan tempaan yang tidak mudah.
Aku belajar banyak dari setiap orang yang sudah aku temui, dengan jalan hidup mereka dengan latarbelakang yang berbeda dengan cara membangun kekuatan - kekuatan hidup mereka yang berbeda. sebenarnya hidup ini gratis siapa bilang hidup ini serba mahal bisa belajar dengan gratis tanpa membayar sepeserpun inilah pendidikan kehidupan. Tidak ada istilah keluar atau dikeluarkan dari pendidikan ini yang ada hanya tertinggal dan naik kelas. Naik kelas adalah saat kita diuji oleh yang Maha Kuasa, tapi kita tetap fight bahkan terus belajar menggali kekuatan karena sebenarnya kekuatan itu ada, tak kala kita belajar banyak dari hidup oranglain, dan tertinggal saat kita  merasa sombong menganggap bahwa kita mampu, kita kuat bisa dengan dirisendiri tidak butuh pertolongan oranglain  dan tanpa perlu melihat oranglain.

Aku sangat percaya kepada Rabbku dalam kitabnya, bahwa tidak ada yang tidak bisa dilalui selama kita masih mempunyai kekuatan kesabaran, Ujian ini hanyalah sedikit dari banyaknya kehidupan yang harus kita syukuri. sungguh sabar tak pernah ada batasnya kitalah yang membatasinya menjadi rumit dan tidak pernah bercermin dengan ujian oranglain yang bahkan lebih sulit dari semua yang diujikan kepada kita. 
Tidak ada orang sabar yang tidak pernah belajar dari hidup oranglain, tidak ada orang yang teguh dan kuat hatinya yang tidak belajar dari hidup oranglain. justru pengajaran yang mudah itu adalah saat kita bercermin dengan hidup oranglain. karena faktanya kita tidak bisa bercermin dengan diri sendiri, bahkan untuk melihat sesuatu hal yang besar pada diri kita sendiri saja tidak bisa karena kita justru cenderung melihat kekurangan - kekurangan kita dan dibandingkan dengan hidup oranglain. berhenti untuk itu dan mulailah membangun pemikiran yang baru. Karena boleh jadi oranglain juga belajar dari hidup kita.

Percayalah, tidak ada yang bisa mengalahkan rasa sabar, selemah apapun fisik seseorang semiskin apapun dia, sekali dihatinya punya rasa sabar siapapun tidak bisa menyakitinya. bahkan dunia sekalipun. Tidak bisa.
Pupuklah dia hingga ia tumbuh subur dan menetap dihati kita sampai akar - akarnya menjalar keseluruh tubuh kita dan menjadikan kita semakin kuat. sungguh semua adalah sementara tak ada yang abadi. 










Tuesday 19 July 2016

Kita memang berbeda, tetapi bukan berarti tidak sama..

Kau tahu,
Surga nyata di dunia adalah keluarga yang anggotanya saling belajar untuk mengasihi dan menyayangi tanpa perlu diminta

Dalam dekapan sang ibu, engkau menangis..
Bayi mungil itu meronta meminta Asi, aku duduk terpaku menyaksikanya, bahagia saat melihatnya namun bersedih karena waktuku berada dipelukan hangat sang ibu sudah tergantikan olehnya..
Aku memang tidak pandai untuk mengungkapkan segala emosi tapi lagi - lagi mata dan hatiku tidak bisa berbohong kalau aku sangat menyayangimu..

Dear Adeku tersayang,
Kita berada diatap yang sama, orangtua yang sama tetapi dengan pola pengasuhan berbeda.
Kita memang berbeda, tetapi bukan berarti tidak sama. setiap hari kita bertengkar aku sangat ingat itu saat kita saling menjambak dan berlari tetapi selalu ditengah - tengah kita ada kakak yg selalu menjadi jembatan kita. beranjak remaja kita masih saja bertengkar terkadang memang kita tidak kompak bahkan terlampau berbeda, aku dengan sisiku dan engkau dengan sisimu. Beranjak Dewasa aku semakin mengerti bahwa semua yang telah aku lewati denganmu selama 23 tahun ini adalah anugerah. Allah amanah kan dirimu untuk aku jaga dengan sepenuh hati.

Kita tahu dimana masa - masa sulit kita saat payung yang meneduhkan kita kembali kepada-Nya, tetapi kita selalu berusaha saling menguatkan. Kepergiannya semakin menguatkan cintaku kepadamu. kita memang tidak akan kembali utuh lagi, keluarga kita telah retak tetapi bukan berarti aku dan denganmu demikian juga hanya karena kita berbeda sisi untuk saling mempertahankan ego masing - masing.
Maafkan karena sampai detik ini aku belum menjadi kakak yang baik, terlalu sibuk dengan hal yang lain tapi sedetikpun aku tak pernah berhenti memikirkan apakah adiku baik - baik saja ketahuilah aku selalu  menanyakan kabarmu meski lewat yang lain, memperhatikanmu dari jauh, melihat semua kegiatanmu, aku memang belum mempercayaimu untuk hal yang lain begitu takut aku melihatmu terluka karena kehilangannya pasti sudah membuatmu sangat terluka. Ketahuilah aku tak akan pernah beranjak dari sisimu memelukmu dengan erat.

Maafkan karena sampai detik ini aku belum menjadi kakak yang baik dan sempurna, belum menjadi tauladan yang baik. Tetapi, sebagai seorang kakak aku berusaha memahamimu meskipun terkadang engkau salah mengartikanya, iya..karena lagi - lagi kita berbeda tetapi bukan berarti tidak sama..
Belajar bersaudara yang saling mengasihi adalah pelajaran seumur hidup, aku akan menjagamu sampai nanti sampai nafasku diujung helaanya. Jangan takut sendiri apapun engkau bisa berbagi denganku seperti waktu itu. Kejadian waktu lalu adalah pelajaran bahwa tekanan dari luar jangan membuat kita hancur di dalam, karena kita adalah keluarga. Tersenyumlah, karena jika engkau menangis itu sangat menyakitiku. dan jika ada yang menyakitimu maka ia akan berhadapan denganku.

Untuk dunia luar kita semua menjadi tua. Tapi tidak untuk saudara-saudara kita. Kita mengenal satu sama lain seperti yang selalu kita lakukan. Aku menyayangimu, aku akan melindungimu, dan sebagian besar kau menyayangiku. Kita bertengkar, berteriak, dan berdebat, tapi semua itu didasari cinta. Yang hanya ada antara kakak dan adik.

Thursday 2 June 2016

Perjalanan ini belum usai


Ini hanyalah sedikit dari banyaknya hal yang bisa dilihat, yang bisa didegar dan yang bisa dirasakan. ia berdiri 'ada' sebagai saksi kehidupanya.

hidup ini memang benar "pilihan" bagi mereka yang mempunyai kesempatan, dan bagi mereka yang menyadari kesempatan, yang mau mengambil resiko, yang tau mana yang membuatnya merasa nyaman dan bebas, yang selalu jujur pada dirinya sendiri, yang selalu menoleh bahwa ini bukanlah tentang oranglain melainkan tentang dirinya.

Sesungguhnya "Pilihan" selalu mengajak, bahwa ada hal yang tak bisa diungkapkan, yang hanya sampai pada rongga dada. ada hal yang tak bisa ditangiskan, yang hanya sampai pada sesaknya dada.
ini bukanlah negeri dongeng, yang semuanya bisa diungkapkan dan diceritakan.
ini bukanlah negeri dongeng, yang dengan sigap orang bisa mengganti, dan mengerti.
ini bukanlah negeri dongeng.

Ada banyak kata, namun ia hanya mampu digambarkan tanpa mampu dirangkai, ada banyak rasa, namun ia tak mampu diluapkan. lagi - lagi "Pilihan" telah mengajaknya pada jalan yang telah menjadi ketentuanya ini bukanlah negeri dongeng, perjalanan ini belum usai. semua bisa bergerak, ketetapan takan selamanya ia senantiasa berputar.

ini bukan negeri dongeng. bahkan lebih mengerikan, darah adalah darah, dan tangis adalah tangis. tak ada pemeran pengganti yang akan menaggung sakitmu'.(GRead-Dee)
Perjalanan ini belum usai...


#AuthorRentiSusanti
#Jakarta,Juni 2016


Wednesday 18 May 2016

"Kepedihan yang Tak bisa Lagi ditangiskan"

  
   Ia seperti potongan cerita yang tak akan pernah habis dimakan jaman.

   Rangkaian yang tak mudah terurai.

    ini terlalu kompleks memang.

    Saat rasa tak lagi bisa dibendung.


    Aku ingin bertemu dengamu sekali lagi.

    Hanya ingin menagih, kembalikan separuh jiwaku.

    Kau memang berhak berada didekatnya.

    Tapi tak berhak untuk kau bawa pergi selamanya.


    Kematian ialah ia yang selalu aku takutkan

    Tapi selalu aku rayakan.

    Merayakan karena aku menunggu

    Bahwa setiap nafas akan berada pada ujungnya

    Dan takdir akan memanggilnya

    Tapi menggigill ketakutan saat ia merenggut semua pergi.

    Padahal tak memiliki apapun, dan tak dimiliki siapapun


    Selalu begitu, yang tersiksa bukan ia yang meninggalkan

    Tapi ia yang ditinggalkan.

    Kepergianmu seperti sel bagiku.

    Ia memenjarakanku dalam kerinduan panjang tentangmu.

    kau yg telah membawa separuh jiwaku dan mematahkan sayapku.

    Tak ada yg lebih menyakitkan selain kepedihan yang tak bisa lagi ditangiskan...

    - Renti Susanti

-----------------------------------------------------------------------------------------

 Puisi ini didedikasikan untuk Ayahanda  tercinta..

========================================================




Tuesday 5 April 2016

Kematian

"Sesungguhnya segala yang bermula itu akan berakhir, setiap yang kuat itu memiliki kelemahan dan setiap yang hidup pasti akan mati".
Hari ini kembali berduka, 
Allah telah mengutus izrail untuk memanggil hamba - hamba kecintanya untuk kembali pulang.
Kehidupan dan kematian adalah dua hal yang terus berdampingan, ia seperti dua sejoli yang tidak dapat dipisahkan. 
Lagi - lagi kita tidak bisa mengelak bahwa kematian itu pasti dan kehidupan itu fana, tetapi sayangnya kita sering terlupa menganggap bahwa kematian masih sangat jauh bagi orang - orang yang tidak pernah berfikir sedang dunia ia anggap kekal.
Kembalikan ingatan, untuk apa Allah hadirkan kita di dunia?
Bukankah untuk beriman kepada-Nya?
Lantas kenapa kita masih berdiri pada jalan ini, jalan yang entah akan membawa kita kemana.

Kita semua tahu, bagaimana rasanya ditinggalkan saat Allah memanggil orang - orang terkasih kita bukan?
sakitnya tidak pernah hilang seumur hidup, dahsyatnya rasa rindupun tak pernah luntur selama kita masih diberikan nafas. semua akan pergi, semua akan kembali pada-Nya termasuk kita.
Hari ini kita merasakan sakit saat ditinggalkan orang terkasih kita baik orangtua, kerabat ataupun sahabat - sahabat kita. tetapi kelak kita akan jauh merasa sakit saat kembali pulang tapi tak membawa apa - apa.

Kematian tidak pernah menunggu, ia akan bergerak cepat menghampiri kita  dimanapun bahkan tak perduli sedang apa kita.
Kematian tidak pernah menunggu, apakah kita masih muda atau sudah tua.
Kematian tidak pernah menunggu, apakah kita sudah berbuat kebaikan atau bahkan sebaliknya.
Kematian tidak pernah menunggu, apakah kita sudah siap atau belum.
Ia berada disisi kita mengintai setiap hari.
Saat daun nama kita dijatuhkan maka malaikat izrail akan melaksanakan tugasnya,menjemput kita kembali pulang kepada-Nya.

“Sesungguhnya kamu akan mati dan sesungguhnya mereka akan mati (pula)”.
(Surat Az Zumar: 30).



Wednesday 30 March 2016

Saat berada Pada Situasi yang tidak kamu sukai

Hari ini mungkin kita mengeluh tentang semua yang kita alami, seolah beban kita yang paling berat, seolah kita yang paling menderita, seolah kehidupan kita yang paling amburadul di bumi Allah ini.
Seolah pekerjaan kita yang paling banyak, seolah kita yang paling kekurangan.

Kita tidak pernah minta dilahirkan ke bumi ini bukan?
Bahkan kita tidak pernah meminta apalagi memilih dilahirkan dari keluarga mana,
Semua orang pasti menginginkan yang terbaik dalam hidupnya, kehidupan yang baik, keluarga yang baik dan lengkap, bahagia dan selalu rukun berkasih sayang. 
Seolah kita yang memiliki penghidupan ini. Padahal semua hanyalah titipan bahkan diri kita sendiripun kelak akan di ambil untuk kembali pulang oleh sang Pemilik.




"Ilmu tertinggi hidup itu ada pada ikhlas dan bersyukur"

Simak Sebentar !
Ada seorang gadis, aku menyebutkan sebagai gadis perindu..
ia dilahirkan dari keluarga yang sederhana, beruntungnya orangtuanya memiliki pekerjaan yang tetap secara kasat mata ia tidak akan takut kekurangan. 
Rumahnya memang jauh dari perkotaan, suasana hijau masih terasa disana, pesawahan dan perkebunan, mayoritas masyarakat disana sebagai petani. Jika malam tiba suara khas ala pedesaan begitu terasa suara kodok dan jangkrik saling bersautan menyanyikan alunan lagu merdu yang meninabobokan.
sebut saja gadis perindu,
ia diberikan titah oleh sang Ayah untuk bekerja di suatu sekolah sebagai staff disana, perjalanan yang harus ia tempuh setiap hari bukan pekerjaan mudah, saat musim kemarau harus berjuang melawan panas dan luka liku perjalanan menuju pulang dan berangkat, saat musim hujan ia harus berjalan kaki melewati hutan jati yang rimbun tanpa alas kaki, melewati pesawahan dan rumah penduduk terlebih jika ia harus mengambil rute yang berbeda ada 7 Kampung yang harus ia lewati untuk sampai dirumah dan tempat ia bekerja.
ia tidak diberikan pilihan mau kemana dan harus apa, sebagai seorang anak tentunya orangtua adalah patokan. 24 Tahun mengembara tidak diberikan pilihan seperti kita yang telah bebas memilih. Jika jejaknya terlihat mungkin ia tak perlu lagi berjalan dengan mata terbuka. Jalan itu sudah seperti sahabat karib baginya.
Sebagai anak muda, ia juga memiliki ambisi ingin seperti apa hidupnya memilih tempat ternyaman tanpa terusik kekisruhan keluarga. Memilih pekerjaan bahkan memilih mimpi - mimpinya sendiri. tetapi lagi - lagi ia tak punya pilihan untuk itu.

Apakah masih ingin mengeluh?
Setelah kita yang diberikan kebebasan oleh orangtua untuk memilih jalan yang mana, memilih mimpi - mimpi yang mana yang akan diwujudkan, memilih pekerjaan apa yang akan kita kerjakan sebagai tanggungjawab hidup. 
Keikhlasan dan kesyukuran gadis itu telah membuka mata, bahwa seterbatas apapun kehidupan kita, serumit apapun jalan hidup kita jika ikhlas dan bersyukur meski selalu beruarai air mata kita pasti akan bisa melewatinya. menambah pahala dan menjadi pribadi yang lebih baik. 

"Jika ada situasi yang tidak kamu sukai. kondisi yang membatasi. Jangan mengeluh. Hampir semua orang pernah berada atau mungkin masih berada pada keadaan yang tidak enak, capek, sakit, tidak punya uang, tidak suka pekerjaan yang sekarang, dan ujian - ujian hidup yang mungkin jauh lebih berat dari yang kita alami. Pada kondisi itulah, kamu bisa melihat, seberapa pejuang-kah dirimu? 
Buang alasan.. NO EXCUSE ! Hadapi dengan senyum, tertawakan kesedihan."

Wallahu A'lam Bishawab




Tuesday 22 March 2016

Bukan Ibu Saja yang Cintanya Tak Terhingga. Kasih Ayah Padamu Juga Sama Besarnya

Sesaat sebelum kamu terlahir dan melihat dunia, Tuhan sudah menitipkanmu kepada dua manusia berhati mulia. Ayah dan Ibu, mereka menyuruhmu memanggil. Ibulah yang melahirkan dan rela mempertaruhkan nyawa demi keutuhanmu sampai ke dunia. Namun, kamu tak bisa menutup mata pada jasa ayah yang menjagamu dan merawat Ibu.

Mungkin Ayahmu bukanlah orang yang begitu banyak bicara. Mungkin kamu pun tak pernah mendengar beliau mengungkapkan kalimat hangat dan penuh cinta. Namun jika kamu bisa melihat lebih jeli, seharusnya kamu cukup paham bahwa beliau memiliki rasa cinta yang sama besarnya. Cinta Ayah ada justru dalam perbuatan dan sikap tenangnya. Dan selagi beliau masih ada, mengapa tak memanfaatkan waktumu untuk selalu dekat dengannya?

1. Walaupun beliau tergolong orang yang kaku, sebenarnya beliau yang paling ingin tahu keseharianmu.

Ayah memang tak seperti Ibu. Sosoknya selalu nampak kaku dan dari luar tampak tak begitu peduli dengan keadaan dirimu. Ayah juga tak vokal dalam menyuarakan rasa sayangnya kepadamu. Beliau tak akan menangis saat kamu berpamitan karena akan pergi merantau. Pun tak juga bersorak kegirangan dan terburu-buru mendekapmu saat kamu kembali pulang ke kampung halaman.

Namun kamu wajib tahu bahwa sebenarnya jauh di dalam lipatan hati seorang ayah, beliau selalu ingin tahu keseharianmu. Beliau hanya bingung dan tak tahu mesti berbuat apa saat dihadapkan dengan suasana haru. Jika Ibu akan melontarkan pertanyaan dengan menggebu, Ayah hanya akan mengajukan satu-dua pertanyaan sambil lalu. Walau sebenarnya ada ratusan tanya berkecamuk di dadanya yang tak mampu beliau tuturkan.

Kini, tak ada salahnya jika kamu yang menghubunginya lebih dulu dan mulai bercerita. Supaya ayahmu tenang dan supaya segala tanya di hatinya bisa lunas terjawab. Percayalah, walau ayahmu tak pandai menyuarakan isi hatinya, kepedulian beliau tak kalah dari sosok ibu.

2. Ayah dan Ibu memiliki peran sama besar dalam hidupmu. Saat kamu hanya bertanya tentang kabar Ibu, ayahmu merasa seperti dianggap bagai angin lalu.

Mungkin kamu menganggapnya hal yang lumrah, karena kamu sudah terbiasa jika mencari ibu terlebih dahulu baru kemudian ayah. Saat menelpon rumah dan ayah yang berbicara di ujung sana, kamu akan dengan bertutur dengan cepat dan menanyakan keberadaan ibu. Kamu lebih merasa nyaman dengan Ibu karena bisa membicarakan ini-itu.

Walaupun begitu, tahukah kamu bahwa ayahmu merasa ditinggalkan dan merasa dianggap angin lalu? Ayahmu merasa beliau hanyalah sosok pemeran pengganti yang kemudian baru diperhitungkan jika tak ada Ibu. Tentu pedih rasanya, apalagi beliau juga turut berperan serta sedari kamu masih di rahim hingga kamu ada di dunia. Ayah dan Ibu memegang peranan yang sama besarnya di hidup setiap anaknya.

Jika kamu merasa enggan bercakap-cakap dengan ayah karena merasa tak bisa leluasa membicarakan ini-itu, kamu juga wajib tahu bahwa beliau bukanlah sosok yang patut disalahkan karena tak lihai membangun percakapan. Kamu jugalah yang harus berusaha supaya percakapanmu dengan Ayah bisa ada. Supaya ayahmu paham bahwa kamu memperhitungkan beliau dan tak hanya menganggapnya sekedar pemeran cadangan.

3. Sebenarnya, Ayah juga ingin mendengarmu berkata bahwa kamu selalu menganggapnya pahlawan yang layak dicinta.

Ingatkah kamu bagaimana sewaktu kecil kamu mudah cemberut dan kemudian marah karena tak mendapatkan perhatian penuh dari orangtua? Kamu butuh selalu diingatkan dan baru merasa tenang ketika tahu bahwa kedua orangtuamu selalu ada untuk menyayangimu. Sejatinya, hal itu dirasakan oleh semua manusia, termasuk ayahmu di usianya yang sudah mulai menginjak usia senja.

Ayahmu juga butuh diingatkan bahwa hingga detik ini kamu masih menganggapnya pahlawan serta sosok yang patut dijadikan acuan. Kamu juga perlu menunjukkan rasa kasihmu kepada beliau, supaya ayahmu tahu bahwa hidupnya ini berarti. Supaya di usianya yang telah senja ini beliau masih merasa berharga sebagai manusia karena ada kamu yang selalu menyayanginya.

4. Ibu bukan satu-satunya orang yang selalu mengkhawatirkanmu dan bersedia mengulurkan tangan saat kamu butuh bantuan. Ayah pun begitu,

Selama ini kamu mungkin selalu mengandalkan Ibu sebagai penyelesai masalah dan pengurai benang persoalan yang membelitmu. Kamu merasa bisa berbagi keluh kesah bersama dengan Ibu dan merasa bahwa persoalan yang tengah singgah di hidupmu akan terasa ringan setelahnya. Kamu pun meyakini bahwa Ibu merupakan satu-satunya tempat yang tepat untuk mencari solusi.

Kamu tak ingat bahwa selain Ibu, ada sosok ayah yang setia ada di belakangmu. Ada Ayah yang juga bisa dijadikan tempat berbagi keluhan dan mencari jawaban di setiap permasalahan yang menempamu. Masalah apapun yang menerpamu, beliau akan siap dan sigap membantu.

5. Kamu tak boleh lupa bahwa beliau merupakan tempatmu bertanya serta yang paling bersedia mengajarkan segala hal tentang dunia.

Ayah merupakan tempat paling tepat untuk meminta jawaban. Beliau selalu bersedia mendengarkan setiap pertanyaan yang kamu ajukan. Beliau tidak pelit ilmu dan sedia berbagi supaya terbuka matamu pada dunia. Kamu bisa berguru mengenai ilmu kendaraan pada Ayah tanpa dipungut biaya. Kamu juga bisa menanyakan hal-hal yang berbau politik dan ekonomi yang tentu saja ayahmu ketahui karena rajinnya beliau menonton siaran berita.

Sungguh, kamu harus selalu mengingat betapa banyak jasa ayah terhadap tumbuh kembangmu. Ayah merupakan sosok pengajarmu di rumah. Bahkan, beliaulah guru pertama sebelum kamu menginjakkan kaki di sekolah. Dia yang menjelaskan kepadamu kenapa ulat bisa menjadi kupu-kupu dan mengapa pelangi berwarna-warni. Ayah merupakan sosok tempatmu bebas bertanya, tolong jangan lupakan sosoknya yang selalu berjasa.

6. Kamu tak perlu merasa sendirian, sampai kapanpun Ayah akan selalu melindungi dan membuatmu merasa aman.

Ayah merupakan seorang kepala keluarga. Beliau bersedia mengorbankan nyawa untuk melindungi keutuhan keluarganya, termasuk Ibu dan kamu sebagai buah hatinya. Oleh sebab itu, kamu haruslah tak boleh lupa bahwa sampai kapanpun ayah akan selalu ada untuk melindungi serta memastikan keamananmu.

Saat sedang dilibat permasalahan atau merasa ditinggalkan, kamu tak perlu merasa sendirian. Selain Ibu yang sedia sebagai penyokongmu ada juga Ayah yang selalu berperan sebagai pelindungmu. Jika Ayah saja selalu siap sedia melindungimu dan tak pernah membiarkanmu merasa sendirian, bukankah seharusnya kamu juga melakukan hal yang sama kepada beliau?

7. Ayah tidak akan selalu ada di sampingmu selamanya. Selama waktunya masih ada, manfaatkan sebaik-baiknya untuk berusaha dekat dengannya.

Semua manusia hanya hidup sementara di dunia. Mereka tidak akan selamanya ada untuk menapaki bumi. Saat nanti waktunya tiba, usia ayahmu juga akan disudahi. Tidak perlu menunggu esok hari untuk berusaha mendekatkan diri kepada beliau. Manfaatkan waktu yang kamu miliki sekarang ini.

Tak perlu juga menunggu telpon singkat dari ayahmu, inilah saatnya kamu yang menghubungi beliau terlebih dahulu. Mengatakan bahwa kamu sangat menyayanginya dan sekaligus meminta maaf karena pernah mengabaikan keberadaannya. Jangan sia-siakan waktu berharga yang masih kamu punya, dekatkanlah diri padanya mulai dari sekarang.

Ayah merupakan salah satu malaikat yang diberi kepercayaan dari Si Empunya Dunia untuk merawatmu. Jangan ragukan kadar cinta yang dimilikinya, justru sekaranglah waktu yang tepat untuk menunjukkan rasa sayang kepadanya, selagi beliau masih ada.

Share Via http://www.hipwee.com/category/hubungan/

Thursday 17 March 2016

Memilih Untuk Menjalani Hidup Juga Sebuah Pilihan


Hidup adalah takdir yang diberikan sang Kuasa pada kita semua sebagai insan yang sudah diperintahkan untuk beriman. Tetapi, menjalani hidup adalah pilihan. Setiap hari jutaan pilihan dihadapkan pada jalan hidup kita. Kita harus memutuskan semua hal, baik hal – hal besar ataupun hal – hal kecil hal baik ataupun hal buruk sekalipun, dan tentunya itu semua ada resiko yang harus kita tanggung dibagian akhir.

Apakah keputusan itu akan membuat kita bangga atau bahkan membuat kita menyesal?

Kita tidak pernah tahu, kehidupan akan membanting kita sekeras apa hingga itu semua  membuat kita menyesal dan menagis tetapi semua hanyalah putaran waktu pijakan yang harus terus kita kayuh hingga sampai pada akhir perjalanan.

Banyak hal yang sering membuat kita marah, menangis, Kecewa, kesal dan bahagia semuanya kompak mengaduk rasa. Di sekeliling Ia hadirkan orang-orang yang masing-masing mempunyai titah sendiri mereka berperan dengan lihai. Dunia ini semua hanyalah panggung Sandiwara tak ada yang Abadi, pun dengan semua keputusan yang telah kita ambil saat membuka mata, semuanya hanyalah sementara, namun ia kuat membawa kita pada kesalahan atau kebenaran. Salah ataupun benar itu sudah bukan masalah lagi ia telah terlewat menjelma seperti kepulan Asap, terlihat namun kita tidak bisa menggengamnya. Semua keputusan sudah di ambil takdir telah berjalan dan daunpun telah gugur.

Apapun Jalan hidup yang telah kita ambil, itulah takdir kita. Saat pertama kita sudah diberikan pilihan untuk memilih takdir kita, dan ini.. ini adalah hasil dari pilihan kita, yang membuatmu menangis, kecewa, sedih, bahagia, bangga, kagum dan Marah, Kita tidak bisa merubah yang telah kita putuskan dimasa lalu tetapi kita bisa belajar untuk masa depan selama kita masih diberikan kesempatan.

Tetaplah sabar tetaplah tawakal tetaplah ikhlas, karena ia adalah ilmu tertinggi untuk seorang insan yang sedang dalam perjalanan pulang menuju Rabb-nya, Penyesalan bukanlah solusi dari semua keputusan yang telah di ambil, namun penghambaan dan mohon pengampunan yang seikhlas – ikhlasnya kepada sang Pemilik adalah Jalan terang menuju keterbukaan jadikan semuanya sebagai ladang Amal kebaikan sebagai bekal menuju pulang.

Sesungguhnya sebaik – baiknya manusia adalah ia yang memberikan manfaat bagi oranglain. Keputusan apapun sekalipun itu menyakitkan tetaplah..tetaplah jadi orang baik. sebanyak apapun orang menyakiti kita tetaplah..tetaplah jadi orang baik. karena itu semua bukan dengan siapa – siapa tetapi itu semua antara engkau dan Rabbmu.

Wallahu A'lam Bishawab





Thursday 18 February 2016

Filosofi Hidup


Bahkan Air yang mengalirpun ia punya tujuan, saat ia buntu jalannya tertahan ia akan terus mencari jalan sampai tiba di tujuan tanpa menyakiti tanpa menyingkirkan..
Ia nerembes disela - sela bebatuan meski dengan aliran yang kecil namun ia Tahu hal yang kecil akan membawa nya untuk hal yang lebih besar..

Hari ini mungkin kita mengeluh kenapa kita tidak bisa melakukan hal - hal yg kita inginkan, merasa hidup terbatas penuh aturan Dan larangan..
Hari ini mungkin kita juga mengeluh kenapa orang - orang begitu sibuk mengatur kita sekarang untuk melakukan ini itu, seolah mereka tak senang melihat kita bahagia dengan kehidupan kita sendiri..
Hari ini mungkin kita juga mengeluh, kenapa kita tidak bisa seperti mereka yang bebas melangkah tanpa batas..
Coba sejenak kita renungkan, bukankah kita hidup sebagai Manusia yang beragama?
Sebagai Manusia dengan banyak lingkaran yg perduli pada hidup kita?
Meskipun kita bisa melakukan apa saja yang kita mau tanpa mereka kita bukan Apa - Apa 'NOTHING'..
Jika 1 rencana terhalang, Engkau masih punya pilihan untuk mengambil rencana B, Jika iapun gagal maka Engkau bisa mengambil rencana yg C begitupun selanjutnya.. Karena Engkau pasti tidak akan pernah kehabisan dengan rencana..
Kita boleh saja 'bebas' tapi tapi kita juga harus 'membebaskan' tanpa menyingkirkan Dan tanpa menyakiti siapapun..

#rentiphoto
#filosofi
#Maknahidup

Pertapa Setia

Seseorang yang senantiasa tersenyum riang di hadapanmu,
Ketahuilah dia sering menyapu air matanya tatkala sendirian.
Seseorang yang senantiasa bergurau senda di hadapanmu,
Ketahuilah dialah seorang pemurung tatkala sendirian.
Seseorang yang senantiasa menyuntik kata-kata semangat dan perangsang kepadamu,
Ketahuilah tatkala itu dia sedang menyulam hatinya yang retak seribu.
Seseorang yang senantiasa kelihatan kuat di hadapanmu,
Ketahuilah dialah yang senantiasa mengadu lemah di hadapan Allah sang Pemiliknya.
Seseorang yang ketawanya menceriakan harimu,
Ketahuilah tatkala itu dia sedang membalut duka di dadanya.
Seseorang yang sering memberi hadiah kepadamu,
Ketahuilah dialah insan yang tidak pernah mendapatkannya.
Seseorang yang bebas mengeluarkan cetusan fikirannya,
Ketahuilah dialah seorang ‘pertapa setia’ yang tidak mampu bersuara tatkala sendirian.

#rentiphoto #OriginalPhoto #tamanbunganusantara #cianjur #tamanjepang

Friday 15 January 2016

Materi Lengkap Mata Kuliah Object Oriented Programing (OOP)





Pendahuluan Pemodelan Sistem Berbasis Objek
Sejarah Object Oriented

Konsep awal programming (Basic) dengan kekuatan GOTO statement, ini   merupakan Non Procedural Language.
Procedural Language / Bahasa pemograman terstruktur menghilangkan kelemahan GOTO konsep non procedural language
 Contoh : Pascal, COBOL, FORTRAN, BASIC dll
Object Oriented Programming, mengarah pada konsep object. Akhir tahun 1960 diperkenalkan pertama kali dengan bahasa SIMULA. Tahun 1970 dikembangkan Smaltalk.
 Bahasa pemrograman lainnya : Clipper 5.2 Java, Prolog dll

Visual Object Oriented Programming, tahun 1991 diperkenalkan pertama kali dengan bahasa Visual Basic oleh Microsoft
 Bahasa pemograman lainnya : Visual C++, Visual Foxpro 3.0, CORBA (Common Object Request Broker Architecture), dll

Pengembangan berorientasi objek merupakan cara berpikir baru tentang perangkat lunak berdasarkan abstraksi yang terdapat dalam dunia nyata. Dalam konteks pengembangan menunjuk pada bagian awal dari siklus hidup pengembangan sistem, yaitu survei, analis, desain, implementasi dan pemeliharaan sistem. Hal yang lebih penting dalam pengembangan berorientasi objek adalah konsep mengidentifikasi dan mengorganisasi domain aplikasi dari pada penggunaan bahasa pemrograman, berorientasi objek atau tidak. Click Download..