Setiap tanggal 22 Desember adalah tanggal
bersejarah yang selalu diperingati oleh sebagaian besar orang Indonesia
sebagai hari ibu,
Hari dimana semua anak berbondong - bondong
mengucapkan dan memberikan kejutan kepada ibu mereka untuk mengungkapkan rasa
sayang mereka terhadap ibunya masing - masing..
Tapi disni, saya tidak akan membahas tentang apa
yang dilakukan oleh sebagian besar Anak ini, kepada ibu mereka, saya
ingin bercerita sisi lain dibalik hari ibu..
Bagi Saya,
hari ibu bukanlah ketika tanggal 22 Desember
saja, tetapi bagi saya, setiap hari adalah hari ibu. Ibu adalah deretan cerita
panjang yang tidak akan pernah putus, bait - bait puisi yang tidak pernah
berujung dan lantunan lagu yang tak pernah habis untuk dinyanyikan.
Ibu, Sosok luar biasa pahlawan peradaban, Coba
Renungkan sejenak..
Pernah Berfikir tentang ini?Mungkin disaat
bersamaan kita tidak pernah sadar tentang apa yang sudah kita lakukan terhadap
ibu kita, saat berbicara, saat menatap tajam dengan mata sinis karena ia tak
mengerti keinginan kita saat tingah telah menggores dinding hatinya, dan
perkataan kasar senantiasa terlontar tanpa kontrol. Kita tidak pernah menyadari
itu bahwa 365 hari yang kita lalui telah membuat hatinya terluka tetapi
meskipun begitu lautan kasih sayangnya selalu menghapus setiap luka yang telah
kita goreskan meskipun tanpa sengaja kepadanya.
Engkau tahu,
Beliau adalah sosok luar biasa pahlawan peradaban, ia tak pernah tidur
nyenyak saat engkau berada di dalam perutnya, saat lahir engkau selalu
membuatnya kerepotan karena rewel dan ia selalu menunggumu setiap malam
meskipun engkau sudah terlelap. Berada pada fase anak - anak banyak hal yang
mesti ia lakukan untuk menjadikanmu menjadi orang dewasa yang tak boleh
dikalahkan oleh peradaban jaman, ia melatihmu lebih keras agar engkau terbiasa
dengan terpaan badai yang akan menghantammu kelak setelah dewasa, tetapi engkau
malah menganggapnya sebagai siksaan sebagai keyakinan bahwa ia tak
menyanyangimu. Lantas setelah seperti itu apakah ia tidak terluka?...
Hari ibu bukanlah pada tgl 22 Desember saja
tetapi 365hari yang kita lalui setiap hari, itu adalah hari ibu, hari dimana
kita harus menjaga perkataan kita, tingkah laku kita dan selalu
membahagiakannya setiap hari bukan hanya dengan Materi tetapi penghormatan kita
terhadap semua pengorbanan yang telah ia lakukan untuk kita Putra - putrinya.
Karena, setitik Air Mata jatuh yang disebabkan oleh kita Maka saat itulah Allah
Murka terhadap kita "SurgaNya ada di telapak Kaki ibu, Pahlawan
peradaban"
Dari Abu Hurairah radhiyallaahu
‘anhu, belia berkata, “Seseorang datang kepada Rasulullah shalallahu ‘alaihi
wasallam dan berkata, ‘Wahai Rasulullah, kepada siapakah aku harus berbakti
pertama kali?’ Nabi shalallaahu ‘alaihi wasallam menjawab, ‘Ibumu!’ Dan orang
tersebut kembali bertanya, ‘Kemudian siapa lagi?’ Nabi shalallaahu ‘alaihi
wasallam menjawab, ‘Ibumu!’ Orang tersebut bertanya kembali, ‘Kemudian siapa
lagi?’ Beliau menjawab, ‘Ibumu.’ Orang tersebut bertanya kembali, ‘Kemudian
siapa lagi,’ Nabi shalallahu ‘alaihi wasallam menjawab, ‘Kemudian ayahmu.'”
(HR. Bukhari no. 5971 dan Muslim no. 2548)
Mari budayakan hari ibu setiap hari karena engkau
tidak pernah tahu kapan engkau akan bersamanya lebih lama lagi, kapan engkau
merasakan belaian lembut kasihsayang - Nya. Semua ada jeda ada limit waktu
dan akan ada waktu dimana semua akan terhenti dan engkau belum melakukan apa -
apa untuk ibumu.
#Gadis#Renti Susanti
#Jakarta 2014