
Fitnah
Uang , Fitnah Lingkungan
Wahai Muslimah..
Penomena Bekerja saat ini bukan lagi pemandangan luar biasa.
Tidak bias dipungkiri bahwa tuntutan hidup yang semakin menjadi – jadi akibat
tekanan ekonomi membuat orang, termasuk muslimah harus ikut memeras tenaga dan
putar otak untuk bias menyambung hidup. Para muslimah terutama kaum ibu kerap
dihadapkan pada pilihan yang sulit. Mereka sadar bahwa ada konsekuensi besar
kalau ikut membantu suami atau keluarga mengepulkan asap dapur alias bekerja.
Tugas utama yaitu sebagai istri dan ibu, suami rela dan ikhlas telah
mengizinkan. Ketika sang buah hati masih terlelap si ibu bersiap ke kantor.
Hanya ada kecupan di pipi yang ditinggalkan untuk kesan hari itu.
Tidak dapat dipungkiri, zaman modern mempersempit kehidupan.
Untuk mempertahankan hidupnya manusia dihadapkan pada persaingan ketat dan
perjuangan dalam mencari rizki. Keadaan pun menjadi darurat dan memaksa wanita
– wanita ikut turun dalam memperebutkan rezeki di lapangan yang membutuhkan
tenaganya. Ada yang turun ke lapangan kerja karena untuk membantu menutupi
kekurangan pendapatan suami agar seluruh anggota keluarga dapat mengenyam
nikmat hidup.
Bagi yang belum bersuami atau berumah tangga namun kedua
orang tua sudah tidak mampu lagi. Inilah bentuk pengorbanan wanita mulia dan
telah mengikuti panggilan kewajibban. Ia
telah menghimpun hasil yang tidak boleh kita rampas dari tangan nya untuk
diberikan kepada calon suaminya. Namun, perlu di ingat bahwa rumah tangga
merupakan tempat yang utama baginya.
Muslimah memasuki dunia kerja dengan beragam motivasi
ibadah, aktualisasi diri, aplikasi ilmu, sampai yang sekedar mencukupi kebutuhan
perut. Tapi perlu diwaspadai ada beberapa karakteristik dunia kerja yang harus
kita tahu, bukan untuk menakut – nakuti yaitu:



Bekerja di lingkungan manapun
harus mewarnai, bukan kita terwarnai.
Untuk bisa mewarnai lingkungan kerja seorang muslimah harus mempunyai bekal. Dalam bekerja selayaknya jangan merubah orientasi kerja kita. Sebelum tidur seharusnya kita muhasabah apa saja yang telah kita lakukan di tempat kerja kita. Misi Bekerja , bagi muslimah bekerja itu ibadah. Maka itu keberadaan nya haruslah bisa memberi kontribusi bagi islam. Bukan sekedar misi Ambisi. Untuk mewarnai bukan terwarna, membentuk lingkungan alternatif. Membentuk lingkungan islami. Misalkan dengan menaruh al – qur’an kecil di meja kerja kita, majalah islami, membuat semacam forum kajian islam dengan pengajian rutin tanpa khawatir terimbas bermacam fitnah.
Untuk bisa mewarnai lingkungan kerja seorang muslimah harus mempunyai bekal. Dalam bekerja selayaknya jangan merubah orientasi kerja kita. Sebelum tidur seharusnya kita muhasabah apa saja yang telah kita lakukan di tempat kerja kita. Misi Bekerja , bagi muslimah bekerja itu ibadah. Maka itu keberadaan nya haruslah bisa memberi kontribusi bagi islam. Bukan sekedar misi Ambisi. Untuk mewarnai bukan terwarna, membentuk lingkungan alternatif. Membentuk lingkungan islami. Misalkan dengan menaruh al – qur’an kecil di meja kerja kita, majalah islami, membuat semacam forum kajian islam dengan pengajian rutin tanpa khawatir terimbas bermacam fitnah.
0 komentar:
Post a Comment