Cinta Mulia |
Kita Simak dulu yukk sebentar, Luangkan 10 Menit untuk sedikit membacanya.. :-)
Sejak
Awal Penciptaan kitapun, cinta telah berperan disana. Manusia dimulai
dari ketiadaan, ruang kosong tanpa waktu, lalu allah berkehendak
menjadikan kita dengan cinta-Nya. Ditiupkanya ruh kepada kita, yang
membuat kita menjadi ada.
Kita
Tumbuh dan Berkembang di dalam cinta dirahim ibu kita tersayang, yang
diawali dari pernikahan mulia ayah dan ibu kita. Mereka berdua setiap
hari melihat perkembangan kita. Ayah kita begitu gembira menanti
kedatangan kita. tak jarang ia terusik kerjanya bila muncul pertanyaan
"Apakah anaku baik - baik saja?". setiap upah yang ia terima selalu diprioritaskanya untuk kita nanti.
Cinta Mulia |
Setiap Teriakan
menggambarkan pertaruhan nyawa yang sedang dilakuakan oleh ibu saat
melahirkan kita. Ayah yang setia menunggu dengan cemas proses kelahiran
kita, hanya terpikir "Ya Allah, saat ini, apapun tidak berarti kecuali kelahiran buah hatiku"
Dengan
Teriakan yang nyaring dan menggema, lalu lahirlah kita. Ibu tersenyum,
merasa dirinya paling bahagia diseluruh semesta. padahal tadi ia
berteriak - teriak kesakitan, semua hilang seketika melihat wajah kita.
Inilah Cinta. Ayah pun mencium ibu, dan segera mengumandangkan adzan ke
telinga kita, tanda syukur yang mendalam, buyar sudah semua cemas -
galaunya. Inilah Cinta.
Inilah Cinta |
Lalu, sudahkah kita menghargai tulusnya cinta kedua orangtua kita yang selalu memberi tanpa pamrih? pernahkah kita memberikan hadiah kepada ibu kita, memberikan tanda kasih kepadanya, atau sekedar memeluk ibu kita dan mengucapkan "Terimakasih ya ibu.."
Pernahkah kita mengucapkan "Terima kasih ayah, atas upayamu menghidupi dan mencukupi keluarga.." atau pernahkah kita meminta maaf saat kita melakukan kesalahan pada mereka? atau sekedar berdo'a bagi mereka berdua setelah shalat?
Hanya kita yang merasa, hanya kita..Semoga cukup menjadi renungan untuk kita..semoga kita semua termasuk anak - anak yang memuliakan kedua orangtuannya,karena tanpanya tentu kita tidak akan merasakan setiap detik pelajaran dalam hidup seperti apapun mereka.
Sedih senang, ini adalah anugerah meskipun dirasa lelah. :))
#Gadis#Renti Susanti
#Jakarta 2014
0 komentar:
Post a Comment