Cerita Hikmah...
===========================
Seorang Guru filsafat duduk di depan kelas
dengan beberapa benda didepan
mejanya.
Kali ini dia datang lebih awal dari siswa siswanya.
Saat semua siswa sudah masuk pelajaran pun dimulai,
Saat semua siswa sudah masuk pelajaran pun dimulai,
tanpa banyak bicara ia
mengambil sebuah toples kosong
dan mulai mengisinya dengan batu sungai ,
hingga penuh.
Kemudian Ia bertanya kepada siswa
Kemudian Ia bertanya kepada siswa
apakah toples
itu sudah penuh.
Seluruh siswa mengiyakan karena memang toples itu
sudah
tampak terlihat penuh dengan bebatuan sungai.
Kemudian Ia mengambil beberapa genggam batu kerikil
Kemudian Ia mengambil beberapa genggam batu kerikil
dan menuangkan isinya ke dalam
toples.
Dia mengguncang guncang toples dengan ringan.
Kerikil – kerikil
itu pun tentu saja banyak meluncur ke dasar toples
melalui celah celah
diantara batu sungai tersebut
Kemudian Ia bertanya lagi kepada siswa
Kemudian Ia bertanya lagi kepada siswa
apakah toples itu sudah penuh. Seluruh siswa mengiyakan,
karena
memang toples itu sudah tampak penuh dengan batu sungai dan kerikil.
dan
yang terakhir sang Guru mengambil beberapa ganggam pasir
dan
menuangkannya ke dalam toples. Dan hal serupa terjadi seperti batu
kerikil tadi.
Pasir pasir itu mulai mengisi daerah terbuka yang tersisa
dari Toples.
Meluncur kedasar melalui celah diantara batu sungai dan
kerikil.
Dia kemudian bertanya sekali lagi apakah toples itu sudah penuh.
Dia kemudian bertanya sekali lagi apakah toples itu sudah penuh.
Para siswa menjawab dengan suara bulat "Ya."
"Sekarang," kata sang Guru,
"Saya ingin Anda untuk mengetahui bahwa toples ini adalah mewakili kehidupan Kalian.
Batu-batu ini adalah hal-hal penting - keluarga Anda,
"Sekarang," kata sang Guru,
"Saya ingin Anda untuk mengetahui bahwa toples ini adalah mewakili kehidupan Kalian.
Batu-batu ini adalah hal-hal penting - keluarga Anda,
pasangan Anda, kesehatan
Anda, anak-anak Anda dan
Kerikil adalah hal-hal lain yang juga penting
namun lebih kecil dari yang pertama ini
seperti Sahabat ,pekerjaan,
rumah, dan Harta Kalian.
Dan yang terakhir Pasir , Pasir adalah segala sesuatu yang lain,
Dan yang terakhir Pasir , Pasir adalah segala sesuatu yang lain,
yang berupa hal-hal kecil dan remeh temeh. "
"Jika Kalian menempatkan pasir telebih dahulu ke Toples," lanjutnya,
"tidak akan ada ruang untuk kerikil atau batu-batu.
"Jika Kalian menempatkan pasir telebih dahulu ke Toples," lanjutnya,
"tidak akan ada ruang untuk kerikil atau batu-batu.
Hal yang sama pun berlaku untuk hidup Anda.
Jika Anda hanya menghabiskan seluruh waktu Anda dan energi pada hal-hal kecil,
Jika Anda hanya menghabiskan seluruh waktu Anda dan energi pada hal-hal kecil,
Anda tidak akan pernah memiliki ruang untuk hal-hal yang penting
bagi Anda.
Perhatian akan hal-hal yang penting untuk kebahagiaan
Andapun akan terabaikan .
Bermain dengan anak-anak Anda.
Bermain dengan anak-anak Anda.
Bercengkrama
dengan Istri Anda.
Silaturahmi dengan orang tua dan seluruh hal yang
penting bagi hidup anda Akan sirna .
"Jagalah batu pertama dengan baik Anak anak ku - hal-hal yang benar-benar penting hendaknya tetap kalian jadikan prioritas utama dalam kehidupan kalian.
Sisanya biarlah hanya terisi pasir. "
"Jagalah batu pertama dengan baik Anak anak ku - hal-hal yang benar-benar penting hendaknya tetap kalian jadikan prioritas utama dalam kehidupan kalian.
Sisanya biarlah hanya terisi pasir. "
#Gadis#Renti Susanti
#Jakarta 2014
0 komentar:
Post a Comment